Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa (foto: Instagram/Suharso Monoarfa).

TANI.TV – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa memprediksikan pertumbuhan ekonomi pada 2021 di kisaran 4,2 persen hingga 4,8 persen.

Menurut Suharso, pertumbuhan 4,2 persen akan terealisasi jika kasus pandemi COVID-19 terus menurun hingga September 2021, sedangkan 4,8 persen tercapai jika penurunan terjadi pada Juli 2021.

“Kami mencoba menghitung bersama FKUI bagaimana caranya supaya selain pencapaian herd immunity itu, kita ingin masyarakat mulai percaya sehingga mobilitas itu bisa bergerak,” katanya saat raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu (17/3/21).

Dia menjelaskan estimasi untuk mencapai wabah COVID-19 terkendali adalah menurunkan angka reproduksi efektif dari 1,2 menuju 0,9 dan mencapai herd immunity atas 181,5 juta dari total 269 juta penduduk Indonesia.

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa untuk mencapai herd immunity terhadap 181,5 juta jiwa tersebut dibutuhkan sekitar 426,8 juta dosis vaksin dengan target selesai program vaksinasi dalam 15 bulan.

Ia merinci untuk mencapai pertumbuhan 4,8 persen maka vaksinasi harus mampu mencapai lebih dari satu juta orang per hari dan target sasaran vaksin mencapai 70 juta atau 39 persen dari asumsi 181,5 juta orang selesai pada Juli 2021.

Di sisi lain, ia menuturkan jika vaksinasi hanya mampu mencapai angka di bawah satu juta per hari dan target sasaran vaksin 70 juta orang baru terealisasi pada September 2021, maka ekonomi hanya tumbuh 4,2 persen.

“Kalau divaksin lebih cepat dengan speed yang sekarang, kecepatan yang sekarang itu akan dicapai pada September 2021,” tandasnya. (ud/ed).

LEAVE A REPLY