Webinar INTANI Talk kembali hadir setiap Rabu. Pada Rabu, 16 April 2025 dilaksanakan Webinar INTANI Talk Edisi #154 dengan tema “Pegadaian, Bank Emas, dan Pembiayaan Petani & Nelayan”, acara ini memberikan wawasan baru mengenai berbagai solusi yang dapat memberdayakan petani serta mendukung mereka dalam mengembangkan usaha pertanian yang berkelanjutan dan mandiri.

INTANI TALK merupakan program kolaborasi antara INTANI dan Divisi ESG PT Pegadaian yang bertujuan memberikan edukasi, literasi, dan inspirasi kepada petani dan nelayan. Program ini dikemas dalam bentuk webinar online yang ditayangkan langsung melalui Zoom, TANI TV, serta dipublikasikan di web intani Sebelumnya bernama Inspirasi Bisnis Intani, program ini telah menyelenggarakan lebih dari 150 episode yang menghadirkan narasumber dari kalangan petani, pelaku usaha sektor pertanian dan perikanan, terutama dari kalangan generasi muda dan millenial.

Acara yang dilaksanakan Live via Zoom ini mengundang berbagai narasumber yang kompeten di bidangnya, antara lain Guntur S. Mahardika, Ketua Umum INTANI, dan Rully Yusuf, Kepala Divisi ESG PT Pegadaian. Moderator acara, Aris Eko Sedijono, memandu jalannya diskusi yang berlangsung dari pukul 15.00 – 18.00 WIB. Melalui acara ini, para petani di seluruh Indonesia mendapat kesempatan untuk belajar langsung mengenai inovasi-inovasi terbaru dalam bidang pertanian dan keuangan, serta bagaimana mereka bisa memanfaatkan produk-produk yang ditawarkan oleh PT Pegadaian untuk mendukung usaha mereka.

Salah satu topik yang dibahas dalam webinar adalah bagaimana produk tabungan emas Pegadaian dapat menjadi solusi investasi yang aman dan menguntungkan bagi petani. Dengan menggunakan tabungan emas sebagai sarana investasi, petani dapat merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik, seperti untuk pendidikan anak atau stabilitas ekonomi keluarga. Emas, yang dikenal sebagai hedge terhadap inflasi, memungkinkan petani untuk melindungi nilai tabungannya di tengah ketidakpastian ekonomi. Produk tabungan emas Pegadaian memberikan kemudahan bagi petani untuk menyimpan dan mengelola dana mereka, serta sebagai jaminan pembiayaan modal usaha.

Pembiayaan modal usaha juga menjadi bagian penting dari kolaborasi ini. Dengan tabungan emas sebagai jaminan, petani dapat mengakses pembiayaan modal usaha yang diperlukan untuk meningkatkan kegiatan pertanian mereka, seperti membeli peralatan pertanian, pupuk organik, dan bahan lainnya yang mendukung keberlanjutan usaha mereka. Dengan demikian, petani tidak lagi bergantung pada pinjaman dengan bunga tinggi dari lembaga keuangan yang tidak memadai, melainkan dapat mengelola pembiayaan dengan cara yang lebih efisien dan terjangkau.

Selain itu, webinar ini juga menyoroti bagaimana produk-produk Pegadaian dapat membuka peluang bagi petani untuk mengakses pasar global. Dengan meningkatnya kualitas produk pertanian, terutama yang berbasis pertanian organik, Indonesia berpotensi menjadi pemain utama di pasar internasional, terutama bagi negara-negara yang membutuhkan produk pertanian berkualitas. Inisiatif ini membuka peluang besar bagi petani untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui kemitraan internasional yang bisa memperluas pasar untuk produk mereka.

Salah satu aspek menarik yang dibahas dalam webinar ini adalah pentingnya literasi keuangan bagi petani muda. Petani muda, khususnya, diharapkan dapat memanfaatkan berbagai pengetahuan yang diberikan untuk merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan dan investasi, generasi petani berikutnya dapat mengelola usaha mereka dengan cara yang lebih profesional, mandiri, dan berkelanjutan.

Melalui INTANI Talk Edisi #154, kolaborasi antara INTANI dan PT Pegadaian memberikan dampak yang sangat positif bagi pemberdayaan petani di Indonesia. Webinar ini berhasil membuka wawasan bagi petani tentang pentingnya pendidikan organik, tabungan emas, dan pemberdayaan ekonomi untuk membangun masa depan yang lebih baik. Petani di seluruh Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan program-program yang telah disediakan, serta mengambil bagian dalam proses pembelajaran dan berbagi pengalaman yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan keberlanjutan usaha pertanian mereka.

Selain fokus pada pemberdayaan ekonomi dan keuangan, webinar ini juga menyentuh pentingnya pertanian organik dalam memastikan keberlanjutan pertanian di Indonesia. Pertanian organik telah terbukti meningkatkan kualitas hasil pertanian, mengurangi ketergantungan pada bahan kimia, dan menjaga kesehatan tanah. Para peserta didorong untuk beralih ke metode pertanian yang lebih ramah lingkungan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan. Dengan semakin banyaknya petani yang mengadopsi praktik pertanian organik, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara dengan pertanian yang tidak hanya berkelanjutan tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi petani dan konsumen.

INTANI TALK juga akan mendukung program KAMPUNG SWASEMBADA PANGAN – TGIF sebagai bagian dari program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) yang berkolaborasi dengan Divisi ESG Pegadaian. Program ini bertujuan untuk menjadi media komunikasi, diskusi, edukasi, dan inspirasi bagi petani binaan dan masyarakat umum. Melalui berbagai sesi pembelajaran, INTANI TALK akan mengulas topik-topik penting seputar pertanian, peternakan, perikanan, teknologi, bisnis, serta perencanaan keuangan.

Dengan adanya berbagai program pemberdayaan petani dan solusi investasi yang ditawarkan oleh PT Pegadaian, masa depan pertanian Indonesia dapat lebih cerah dan berkelanjutan, menciptakan kesejahteraan yang lebih merata bagi seluruh petani Indonesia.

LEAVE A REPLY