Jakarta, 13 Agustus 2025 – Intani Talk edisi ke-171 kembali hadir memberikan edukasi dan inspirasi bagi petani dan nelayan dari Sabang sampai Merauke. Webinar yang digelar secara rutin oleh Perkumpulan Insantani dan Nelayan se-Indonesia (Intani) bersama Divisi Environmental Social and Governance (ESG) PT Pegadaian ini mengangkat tema “Bertani Organik Itu Mudah dan Menyenangkan”. Narasumber utama ialah Yuyun Yunistri, S.T, CEO Suntaz Agri Indonesia asal Cikatomas, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Bu Yuyun menuturkan, praktik pertanian organik di Tasikmalaya telah berkembang lebih dari 20 tahun, terutama di wilayah Cikatomas, Jatiwaras, Cikalong, Pancengah, dan Cisayong. Melalui Suntaz Agri Indonesia, ia memberdayakan petani dengan tiga pilar layanan, yakni pemberian modal usaha berupa sarana produksi, pendampingan pembuatan pupuk organik dari bahan lokal, serta pemasaran gabah dengan harga lebih tinggi daripada gabah konvensional. Bahkan, petani binaan mendapat tambahan keuntungan 10 persen dari penjualan beras.
Metode organik yang diterapkan memanfaatkan bahan lokal seperti kotoran ternak yang diolah menjadi kompos, MOL, dan asam humat. Skema integrated farming juga dikembangkan dengan menggabungkan pertanian dan peternakan, sehingga tercipta siklus berkelanjutan yang ramah lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Selain fokus pada padi organik, petani diarahkan untuk melakukan diversifikasi usaha, misalnya menanam jahe organik.
Diskusi juga menyoroti perbedaan biaya pupuk organik dan anorganik, standar SNI 6729 untuk produk organik, hingga tantangan sertifikasi yang biayanya relatif mahal. Para praktisi berbagi pengalaman, di antaranya Muladianto dari Solo yang telah 28 tahun berkecimpung di bidang pertanian organik hingga melakukan ekspor beras.
“Pertanian organik bukan hanya lebih murah dan sehat, tapi juga memperbaiki kualitas tanah, menjaga lingkungan, dan memberi harga jual lebih baik bagi petani,” ujar Bu Yuyun dalam sesi webinar.
Pertanian organik bukan sekadar tren, melainkan solusi nyata untuk keberlanjutan pangan, kelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan petani. Melalui pengalaman para praktisi dan narasumber, peserta webinar mendapat gambaran menyeluruh mengenai peluang, tantangan, hingga praktik terbaik dalam mengembangkan sistem pertanian organik di Indonesia. Intani berharap semakin banyak petani dan masyarakat yang terinspirasi untuk beralih ke pola pertanian sehat, ramah lingkungan, dan berdaya saing tinggi di pasar lokal maupun global.