Ocik Parabeta adalah peternak sapi milenial asal Kediri, Jawa Timur, dengan latar belakang pendidikan manajemen—bukan keluarga peternak. Mula-mula, ia membantu memberi pakan sapi di rumah setelah lapak es teh yang dikelolanya ditertibkan oleh Satpol PP. Di tengah menyelesaikan skripsi dan menghadapi kendala laptop rusak, Ocik mulai mengunggah kesehariannya di kandang ke TikTok—tekno sederhana yang membuka peluang besar.
Awalnya cuma jadi perantara menjual sapi untuk orang lain — mendapatkan komisi kecil — kini Ocik menjual rata-rata lima ekor sapi per bulan. Ia membeli sapi sendiri, merawat di rumah (dekat pasar hewan Kediri), serta mulai merawat indukan sapi betina agar menghasilkan keturunan unggul.
Menghadapi tantangan biaya pakan tinggi dan harga sapi yang fluktuatif, Ocik punya strategi hemat: memanfaatkan limbah pertanian (seperti daun tebu muda dan rumput liar) sebagai pakan alternatif, dan hanya menjual saat harga menguntungkan. Ia mengelola bisnis secara mandiri dengan bantuan pamannya, dan meski masih menyewa truk untuk transportasi, ia bermimpi untuk punya kendaraan sendiri agar lebih efisien.
Faktor kunci keberhasilannya adalah pemanfaatan media sosial dengan pendekatan soft selling. Lewat unggahan cerita kegiatan sehari-hari, tips ternak, dan interaksi personal di kandang, ia berhasil membangun kepercayaan dan memperluas jaringan pembeli maupun peternak lainnya.