#InspirasiSabtu TANITV

UKM dan Petani sering terkendala permodalan untuk pengembangan usaha mereka dan terkadang membuat mereka tejebak jeratan rentenir, tak terkecuali UKM dan Petani di Wonosobo.

Berkat kepedulian Atik Sarwati dan rekan-rekannya, mereka mendirikan KSPPS BMT Melati dengan mengumpulkan iuran senilai 350 ribu rupiah untuk dipinjamkan ke UKM sekitar.

Karena tidak ada pendanaan, untuk kantor operasional pun menumpang di serambi masjid. Seiring berjalan waktu, Atik dan rekan-rekannya mendapat perhatian dari pemerintah desa sehingga diizinkan untuk menggunakan serambi balai desa sebagai kantor operasional.

Di tahun-tahun awal, para pengelola KSPPS BMT Melati bekerja keras untuk membangun kepercayaan masyarakat agar mau menjadi anggota koperasi. Penolakan hingga suara sumbang sudah biasa mereka dengar.

Namun dengan keikhlasan dan niat tulus, perlahan banyak masyarakat yang bergabung menjadi anggota. Bahkan salah satu anggota yang dulu paling lantang bersuara mengatakan ‘biasanya nanti tabungan anggota dibawa lari petugasnya’, kini menjadi anggota yang paling loyal.

Kini KSPPS BMT Melati sudah berkembang pesat, sudah banyak UKM dan Petani di Wonosobo yang terbantu untuk mengakses pinjaman permodalan usaha dan membuat mereka lepas dari jeratan rentenir.

Perjuangan yang luar biasa, sangat menginspirasi.. 👍🏻👍🏻

Semoga lebih banyak sosok seperti Atik dan rekan-rekannya di berbagai daerah untuk kemajuan ekonomi nasional 🇮🇩🇮🇩

Simak video selengkapnya hanya di channel youtube TANITV pada WEBINAR INSPIRASI BISNIS INTANI #3 PENGALAMAN MENDIRIKAN BMT & MEMBINA PETANI

LEAVE A REPLY