TANI.TV – CEO Buka Mitra Indonesia, Howard Gani mendorong pelaku usaha warteg Bagar melek digital. Hal itu agar warung makan tersebut bisa bertahan dengan dengan memanfaatkan platform digital.

Menurut Howard, melalui Buka Mitra, ribuan pemilik usaha warteg yang tergabung dalam Kowantara akan bisa mengikuti program pemberdayaan bisnis dalam jaringan dan menjadi bagian dari Mitra Bukalapak, yang terdiri dari warung dan agen individu.

“Kami berharap dapat membantu ketahanan bisnis mereka, sekaligus turut membawa dampak sosial dan membangun inklusi ekonomi di Indonesia,” kata Howard di Jakarta, Rabu (26/5/21).

“Dengan meningkatkan literasi digital di kalangan pelaku usaha kecil dan menengah, termasuk para pemilik warteg, yang merupakan tulang punggung ekonomi bangsa,” imbuhnya.

Pelaku usaha warteg akan bisa menjual produk virtual seperti pulsa ponsel, token listrik, pembayaran pajak dan tiket perjalanan. Program tersebut juga dilengkapi dengan software as a service (SaAS) sehingga warteg akan mendapatkan produk pembukuan dan catatan hutang.

Ketua Umum Kowantara, Mukroni, mengutip survei Asian Development Bank 2020, bahwa hampir 50 persen dari total 50.000 warteg di Indonesia tutup karena dampak pandemi virus corona.

Dia melihat kerja sama ini akan menambah pengetahuan pelaku usaha warteg tentang bisnis, terutama menggunakan platform digital untuk menambah penghasilan. (ud/ed).

LEAVE A REPLY