TANI.TV – Anggota komisi IV DPR RI Slamet Ariyadi meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah di lembaga Pondok Pesantren.
Menurut Slamet, Dengan anggaran sebesar Rp 394 Miliar yang dikelola Dirjen Pengelolaan Sampah, Slamet berharap agar Pondok Pesantren menjadi sasaran utama cara pengelolaan sampah dan memanfaatkan sampah menjadi hal yang berguna.
“Sebagai santri, saya ingin pesantren juga masuk dalam konsen program KLHK, Terutama yang berkaitan dengan program pengelolahan sampah,” ujar Slamet yang merupakan alumni Pondok Pesantren Nahzatut Tullab Prajjan Sampang itu.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun untuk melakukan sosialisasi pengelolaan sampah ke lembaga Pondok Pesantren.
Ia juga juga menyampaikan bahwa banyak lembaga Pondok Pesantren di Madura yang hingga saat ini belum bisa memanfaatkan sampah yang ada di pesantren menjadi sesuatu yang berguna.
Bahkan, lanjut Slamet, minimnya sarana dan prasarana di lembaga Pondok pesantren menjadikan sampah sebagai persoalan yang tak kunjung diselesaikan. Oleh karena itu, ia menginginkan permasalahan tersebut juga harus menjadi perhatian Kementerian LHK.
“Saya ingin santri di Pondok Pesantren masuk dalam program kementerian tentang bagaimana cara mengelola sampah menjadi bermanfaat. Tentunya dengan dukungan anggaran dari pemerintah,” tandas Anggota DPR RI Slamet Ariyadi. (ud/ed).