Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Republik Indonesia Tjahyo Kumolo (foto: dok/sekkab).

TANI.TV – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Republik Indonesia Tjahyo Kumolo mengatakan, pemerintah akan membuka 1,3 juta formasi untuk calon aparatur sipil negara (CASN) pada 2021 setelah absen pada tahun lalu.

“Pembukaan formasi baru itu merupakan bagian dari program prioritas pemerintah membangun sumber daya manusia,” katanya dalam rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/3/21).

Meski demikian, Kemenpan-RB belum bisa memberi keterangan lebih detail, termasuk periode seleksi, karena jadwal rinci rekrutmen ASN masih disusun oleh Tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).

Lowongan itu sebagian besar untuk guru, yaitu sekitar lebih dari satu juta lowongan, kemudian 189.000 formasi untuk kebutuhan pemerintah daerah, dan 83.000 sisanya untuk kebutuhan pemerintah pusat. Formasi CASN untuk pemerintah daerah dan pusat akan dibuka untuk pegawai negeri sipil dan pegawai dengan perjanjian kerja (PPPK).

“Bahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan fasilitas bagi tenaga-tenaga honorer meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tes seleksi, dan memberikan kesempatan tes sebanyak tiga kali,” terangnya.

Tjahjo menerangkan lowongan guru akan dibuka dengan skema PPPK. Eks guru tenaga honorer kategori-2 dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang tidak mengajar diperbolehkan ikut rekrutmen, kata Tjahjo.

Kemenpan-RB mendukung upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merekrut banyak guru lewat skema PPPK demi menyelesaikan masalah kekurangan guru di daerah, yang selama ini diisi oleh tenaga honorer.

Untuk proses seleksi, pemerintah masih merumuskan prosedur dan memperkuat kebijakan serta memetakan berbagai risiko, dan menguji coba sistem seleksi berbasis Internet (online) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Sementara itu, rencana membuka seleksi CASN tahun ini juga telah disusun oleh Kemenpan-RB bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) sejak Februari 2020. (ud/ed).

LEAVE A REPLY